Selasa, 05 Oktober 2021


 DEMONTRASI SIKAT GIGI DI SDN PONTIANAK

          Menjaga kebersihan gigi dan mulut merupkan bagian hidup bersih dan sehat. Gigi dan mulut yang kurang bersih akan menyebabkan gangguan kesehatan gigi dan mulut. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa Sekolah Dasar untuk menjaga kebersihan gigi dan Mulut sejak dini.  


Rabu, 29 September 2021


 Menyelenggarakan segala upaya yang berkenaan dengan pembinaan kesehatan prajurit, PNS TNI AD beserta keluarganya dan satuan TNI AD dalam rangka mendukung tugas TNI AD. menyelenggarakan fungsi utama yang disebut sebagai dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Dukungan kesehatan  merupakan upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan bantuan administrasi kesehatan yang ditunjukan secara langsung untuk mendukung latihan dan penggunaan kekuatan TNI AD. Sebagai pelayan Kesehatan berarti segala usaha, pekerjaan dan kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan bantuan administrasi kesehatan yang ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi prajurit, PNS TNI AD beserta keluarganya dalam rangka pembinaan kekuatan TNI AD.

Dalam Hal ini Kesdam XII/Tpr menyelenggarakan dukungan kesehatan dan pelayanan kesehatan di wilayah Kodam XII/Tpr yaitu salah satu satuan yang kita lakukan pemeriksaan kesehatan YON Armed 16/Tumbak Kaputing.

Sumber : Tugas Pokok Kesad

Kamis, 23 September 2021

 Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan untuk mengedukasi Kesehatan Gigi



Kesehatan mulut merupakan komponen integral dari kesehatan umum. Hal ini juga menjadi jelas bahwa faktor-faktor penyebab dan resiko penyakit mulut sering sama dengan yang terlibat dalam penyakit umum. Gigi dan mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk mengunyah, berbicara dan memepertahankan bentuk muka. Mengingat kegunaannya yang sangat penting maka perlu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut, dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut disebabkan oleh kurangnya kebiasaan menyikat gigi dengan baik dan benar. Sikap kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut termasuk menjadikannya prioritas kesekian kalinya menjadi salah satu penyebab tingginya masalah kesehatn gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman dan bakteri sehingga menggangu kesehatan organ tubuh lainnya. 

Masalah pada gigi dan mulut akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dimana seseorang akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, gangguan makan dan tidur. Penyebab lain tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah kurangnya pengetahuan tentang cara menjaga serta manfaat-manfaat yang diperoleh jika gigi dan mulut tetap sehat. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat adalah melalui penyuluhan. Tujuan penyuluhan yaitu supaya peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian diatas sehingga dianggap penting untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk meingkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Penulis tertarik untuk menganalisis kegiatan tersebut.

Pandemi Covid-19 telah mengubah jalan hidup hampir semua populasi di dunia, termasuk pada dunia pendidikan. Corona Virus cepat menyebar dengan masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Setiap negara memiliki akhiran yang berbeda terkait wabah corona virus. Hal ini berkaitan dengan kebijakan yang telah ditetapkan serta kesiapsiagaan pemerintah guna meminimalkan penyebaran. physcal distancing merupakan salah satu cara memutus rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan pembatasan interaksi masyarakat. Dunia pendidikan ikut merasakan dampak dari adanya pandemi covid-19 membuat pembelajaran tatap muka secara konvensional tidak mungkin dilakukan diberbagai daerah. Hal ini memaksa dilaksanakan pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya belum pernah dilakukan. 

Dengan kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat kami melakukan penyuluhan secara virtual melalui jaringan radio, dilaksanakan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Dengan adanya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut secara virtual tidak mengambat bagi kami tenaga kesehatan gigi mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi.

Selasa, 21 September 2021

SIKAT GIGI MASSAL DI SDN 16 PONTIANAK

 



            Menurut Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut. Kebanyakan orang menomorduakan kondisi kesehatan gigi dan mulut. Namun perlu diingat bahwa gigi merupakan satu kesatuan dengan anggota tubuh kita yang lain. Kerusakan pada gigi dapat mempengaruhi kesehatan anggota tubuh lainnya, sehingga akan menggangu aktivitas sehari-hari (Pratiwi, 2007).

    Kesehatan gigi merupakan bagian terpenting dalam hidup manusia. Seseorang dikatakan sehat tidak hanya dari tubuhnya saja tetapi sehat juga di dalam rongga mulut dan gigi. Menjaga kesehatan gigi dan mulut seseorang dapat terhindar dari karies dan penyakit periodontal. Karies dan penyakit periodontal masih menjadi masalah yang serius dalam kesehatan gigi dan mulut khususnya anak muda Indonesia. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat penyakit gigi dan mulut terhadap kesehatan seseorang antara lain dapat menyebabkan gangguan pada kondisi diet, nutrisi, terganggunya kondisi tidur, psikologis, interaksi social, sekolah dan pekerjaan (Bahar, 2010).

                Menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat penting, karena dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum (Nurani, 2012). Kesadaran orang tua terhadap kesehatan gigi anak masih rendah, karena diketahui banyak anak usia sekolah mengalami kariesgigi atau gigi berlubang (dinkes kalbar, 2012). Masalah kesehatan dan kebersihan gigi anak kurang karena pengetahuan orang tua tentang kebersihan dan kesehatan gigi kurang, waktu dan pelaksanaan gosok gigi yang kurang tepat, serta kurangnya kesadaran orang tua untuk pemeriksaan gigi sang anak.

            Anak tidak melakukan gosok gigi lebih banyak karena ketidaktahuan orang tua terhadap pengetahuan menggosok gigi serta perhatian orang tua yang kurang terhadap kesehatan gigi dan mulut anak. Penumpukan sisa sisa makanan yang terselip di sela gigi yang tidak dibersihkan akan mengeras dan membentuk plak pada gigi. Itu akibat darianak yang sering dibiarkan tidak menyikat gigi setelah makan dan menjelang tidur malam.

      Meningkatkan Upaya Promotif dan Preventif Kesehatan Gigi dan Mulut dalam rangka mewujudkan Indonesia bebas Karies Tahun 2030 Kesehatan...