Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan untuk mengedukasi Kesehatan Gigi
Kesehatan mulut merupakan komponen integral dari kesehatan umum. Hal ini juga menjadi jelas bahwa faktor-faktor penyebab dan resiko penyakit mulut sering sama dengan yang terlibat dalam penyakit umum. Gigi dan mulut merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk mengunyah, berbicara dan memepertahankan bentuk muka. Mengingat kegunaannya yang sangat penting maka perlu untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar dapat bertahan lama dalam rongga mulut, dengan kata lain bahwa kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut disebabkan oleh kurangnya kebiasaan menyikat gigi dengan baik dan benar. Sikap kurang peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut termasuk menjadikannya prioritas kesekian kalinya menjadi salah satu penyebab tingginya masalah kesehatn gigi dan mulut. Padahal gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman dan bakteri sehingga menggangu kesehatan organ tubuh lainnya.
Masalah pada gigi dan mulut
akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dimana seseorang akan mengalami
rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, gangguan makan dan tidur. Penyebab lain
tingginya masalah kesehatan gigi dan mulut adalah kurangnya pengetahuan tentang
cara menjaga serta manfaat-manfaat yang diperoleh jika gigi dan mulut tetap
sehat. Salah satu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat adalah melalui
penyuluhan. Tujuan penyuluhan yaitu supaya peserta didik dapat mengerti dan
menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan
dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian diatas sehingga
dianggap penting untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan untuk meingkatkan
pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut. Penulis tertarik untuk
menganalisis kegiatan tersebut.
Pandemi Covid-19 telah mengubah jalan hidup hampir semua populasi di dunia, termasuk pada dunia pendidikan. Corona Virus cepat menyebar dengan masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Setiap negara memiliki akhiran yang berbeda terkait wabah corona virus. Hal ini berkaitan dengan kebijakan yang telah ditetapkan serta kesiapsiagaan pemerintah guna meminimalkan penyebaran. physcal distancing merupakan salah satu cara memutus rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan pembatasan interaksi masyarakat. Dunia pendidikan ikut merasakan dampak dari adanya pandemi covid-19 membuat pembelajaran tatap muka secara konvensional tidak mungkin dilakukan diberbagai daerah. Hal ini memaksa dilaksanakan pembelajaran jarak jauh yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
Dengan kegiatan upaya kesehatan berbasis masyarakat kami melakukan penyuluhan secara virtual melalui jaringan radio, dilaksanakan di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Dengan adanya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut secara virtual tidak mengambat bagi kami tenaga kesehatan gigi mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar